Sabtu, 18 April 2020

Guru Berprestasi dan Duta Rumah Belajar dari DIY

Sabtu, 18 April.2020
         Guru Berprestasi dan Duta Rumah
                  Belajar dari Kemdikbud
      
Menjadi guru berprestasi tingkat Nasional dan Duta Belajar Kemdikbud suatu kebanggan  semua guru, berkat ketekunan dan dukungan dari istri pak Sigit berhasil meraih juara Nasional guru nerprestasi pada tahun 2015 dan Duta Rumah Belajar Kemdikbud. Saya pribadi ikut bangga sebagai guru dari Gunungkidul atas prestasi beliau.
                   

                 
      Narasumber  Sigit Suryono,S.Pd.,M.P
      Guru SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul,
      DIY, Indonesia

BIOGRAFI
Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan menengah ditempuh di SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 pada Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006.
Pada tahun 2006 menikah dengan Dwi Riastuti, M.Pd dan kini sudah dikaruniai dua orang anak yaitu :
Muhammad Yunus Baskara
Galuh Ray Rannaa
Aktifitas keseharian sebagai pengajar di SMP Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunungkidul, mengampu mata pelajaran IPA.

Aktifitas  :
1. Sekretaris Komunitas Rumah Belajar Kemdiknas 2012 – sekarang
2. Sekretaris MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006-2009
3. Ketua II MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul 2009 – 2012
4. Anggota Litbang MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2012-2015
5. Ketua II MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2015-2017
6. Ketua MGMP SMP Kabupaten  Gunungkidul 2017 – sekarang
6. TIM Pengembang TIK Kabupaten Gunungkidul 2009- sekarang
7. TIM Pengembang TIK Propinsi DIY 2009 – sekarang
8. Trainer Pelatihan Blog, Pelatihan Multimedia Pembelajaran di BTKP Propinsi DIY
9. Trainer ICT di MGMP IPA dan TIK Kabupaten Gunungkidul.

Prestasi lomba yang telah diraih :

1. Finalis National Inovatif 
    TeacherComptetition tingkat Nasional
    tahun 2009
2.  Finalis Inovasi Pembelajaran SMP
     Tingkat Nasional tahun 2009
3.  Juara 3 Website SMP Tingkat Propinsi
      DIY 2010
4. Juara 1 Website SMP tingkat Propinsi DIY
     2011
5. Finalis Lomba Media Pembelajaran KI
     Hajar Award tingkat Nasional Tahun
     2012
6.  Juara 1 FIG guru SMP Tingkat Propinsi           DIY Tahun 2013
7. Finalis FIG guru SMP Tingkat Nasional
    Tahun 2013
8. Juara 2 Guru Berprestasi tingkat  
    Kabupaten Gunungkidul tahun 2013
9. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat 
    Nasional tahun 2014
10. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat 
      Nasional tahun 2015
11. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat 
       Kabupaten Gunungkidul tahun 2015
12. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat 
      Propinsi DIY Tahun 2015
13. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat 
      Nasional Tahun 2015
14. Penerima Anugrah Gubernur DIY tahun
      2015 atas prastasi sebagai Juara 1 
      Gupres TK Nasional.
15. Penerima SatyaLencara Bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas prestasi sebagai juara 1 guru berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.
16. Sebagai Salah Satu Peserta Terbaik Literasi Tingkat Nasional 2017.
17. Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.
18. Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar Terinovatif Thn 2018.
Address:
Jeruksari Rt 01/ RW 20, Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812
Email :
ciget_suryo@yahoo.com
sigit.suryono@gmail.com.

Pak Sigit membuka pertemuan luar biasa ini dengan, "Assalamua'aikum Wr.Wb. Alhamdulillah pada hari ini saya diberi kesempatan untuk sharing pengalaman kepada teman-teman semuanya di group Pelatihan Menulis yang luar biasa ini.."

Selanjutnya, "Teman-teman DIM WA Group 6 yang luar biasa. Perkenalkan saya Sigit Suryono, saya guru SMP Negeri 1 Wonosari Gunungkidul suatu kebahagiaan bisa berjumpa dengan guru-guru hebat, penulis-penulis hebat yang sebagian sudah saya kenal lewat dunia maya."

Pengalaman pak Sigit  dalam keberhasilannya menjadi juara 1 guru berprestasi smp tingkat nasional tahun 2015 maupun sebagai duta rumah belajar tahun 2018. dan prestasi yang lain yang semoga bisa menjadi profokator bagi teman-teman di WAG.  Beliau berharap agar semua guru dapat dan bisa mencapai hal tersebut.

 Judul yang disampaikan oleh omjay untuk Pak Sigit yaitu "Guru menulis dan Berprestasi."
Pak Sigit sebenarnya malu dengan teman-teman di group ini yang sebagian besar sudah menulis dan diterbitkan dalam bentuk buku ber isbn. Sedangkan baru satu kali membuat buku itupun harus di buat sama istri selama 9 tahun baru bisa jadi 1 buku kumpulan cerpen. yang dengan judul "aku ingin menghitung rembulan" pada tahun 2017 berhasil menjadi salah satu desiminator terbaik literasi smp tingkat nasional. Katanya, betapa sulitnya beliau membuat karya.

Dari sisi sebagai penulis buku yang menurut beliau sangat susah. Beliau mohon maaf.  namun di sisi lain beliau sering membuat coretan artikel, berita dan juga tutorial yang lumayan banyak yang di upload di web pribadi yaitu di ciget.info maupun di inobel.id
bisa dikatakan beliau ini satu madzab dengan Om Jay guru yang senang menulis di blog.
Hal pertama yang ingin di sharingkan pada teman-teman di Group WA adalah tentang bagaimana beliau bisa meraih juara 1 Guru berprestasi tingkat Nasional pada Tahun 2015.

Sebenarnya Pak Sigit sudah mulai menyiapkan diri sejak awal  untuk mencapai hasil juara, tugas beliau di SMP Negeri 1 Wonosari. Tepatnya pada saat itu beliau masih CPNS.  Namun diminta untuk mengikuti kegiatan seleksi simposium tingkat Propinsi  DIY tahun 2006. Di situ beliu melihat ada peluang yang di rekam dari senior-seniornya saat pelaksanaan simposium tersebut.   yaitu banyak dari peserta simposium yang ahli dalam penelitian namun, belum banyak yang menguasai TIK.  

Simposium pada waktu itu diikuti oleh semua ketua MGMP SMP maupun pengurus hampir semua bidang study yang ada di propinsi DIY dan setiap Kabupaten wajib untuk mengirimkan peserta dalam kegiatan tersebut. Itu sebagai sebuah tantangan dan peluang bagi beliau untuk mempromosikan diri kepada para senior. hal tersebut dikarenakan pada tahun 2006 sudah menyelesaikan S2 untuk jurusan Teknologi Pembelajaran (walaupun harus kuliah 11 tahun karena S1 hampir DO 7 tahun ditambah langsung S2 3,3 tahun itulah senjata yang handal baginya).

 Untuk keberhasilan awal yang di rasakan adalah: 1. Pendidikan amat penting bagi kita saat akan terjun ke dunia kerja (beliau sudah diberi senjata yang tajam oleh orang tua), 2. Pemilihan jurusan S2 yang tidak linier baginya pada saat itu karena pingin punya keahlian yang belum banyak dimiliki oleh teman-teman di dunia pendidikan pada saat itu.

kegagalan setiap mengirimkan karya, dan proposal berkali-kali. Namun pantang menyerah terus mencari informasi lomba lewat web maupun blog tentang info lomba. jangan tunggu informasi dari dinas karena pasti akan terlambat.kegagalan-kegagalan yang ada di depan mata saat lomba, bahkan karya terbaik yang dibuatpun masih kalah. dalam lomba padalah pada saat itu karya yang dibuat menurut beliau lebih baik dari karya peserta lomba lain?

 Lalu merenungkan, dan  akhirnya mulai tahun 2009 sudah mulai mencicipi hasil kejuaran dari tingkat kabupaten, regional, maupun propinsi, namun di tingkat nasional selalu kalah dalam 6 kali berhasil menjadi finasil lomba tingkat nasional apa sih yang menyebabkannya?"

Bapak Sigit saat ini benar-benar ingin mengikuti lomba tingkat Nasional kita harus melakukan:
1. Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombkan (kecuali masih tahap awal karena hanya ingin mencoba berhasil/tidak ya gagal/tidak).
2. Karya yang kita ikutkan dalam lomba bukan karya yang instan artinya karya yang kita buat tidak maksimal karena hanya membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruh kita, semangat kita.
3) Jika kita lolos ke nasional perlu di lihat kembali apasih yang akan dinilai saat kita mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah presentasinya (hal ini sangat penting saat kita mengikuti suatu lomba).
4) Siapkan diri, pribadi, mental dan juga fokus pada lomba.
O5) saat presentasi lomba fokus pada materi yang akan kita sampaikan, jangan sampai keluar dan menyimpang dari presentasi yang kita siapkan karena akan banyak memakan waktu.

Kegagalan-kegagalan di awal pada waktu ikut lomba di tingkat nasional karena pada saat pemaparan beliau dulu sering melakukan presentasi yang keluar jalur bukan pada pokok media atau penelitian yang dibuat misalnya( siapa penulis, prestasi apa yang dimiliki, membanggakan organisasi, sekolah, maupun yang lainnya sehingga keluar jalur dari presentasi yang seharusnya fokus pada media yang  dipresentasikan) itu penting sekali karena beliau pernah gagal di ajang inobel tahun 2009 saat itu memang kehabisan waktu karena hanya menceritakan siapa penulis, dan lain-lain yang akhirnya harusnya dari teman-teman peserta pada saat itu menilai beliau bisa masuk 3 besar ternyata tidak masuk.   pengalaman pahit.

Maka saran beliu, pada teman-teman di group ini dan tentu buat diri beliu sendiri mari kita terus belajar-belajar-dan belajar, belajar dimana saja, kapan saja dengan siapa saja" (seperti slogan Rumah Belajar) ya.


Gbr.  Penyerahan hadiah sebagai Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Nasional SMP Tahun 2015 oleh Bapak Menteri Pendidikan.

Langkah pertama yang dilakukan adalah Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan.  jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya

1. Cermati isi dari pedoman tersebut
berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
2. Buat portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi.[ kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung.

setelah itu semua siap maka hal yang kita lakukan adalah melalui tahapan-tahapan seleksi guru berprestasi dari tingkat kabupaten sampai nasional yaitu:

Kegiatan penilaian di masing-masing jenjang seperti yang sudah beliau ikuti pada tahun 2015 meliputi:
Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul:
1. Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional
2. Test Wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Prefesional, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Kepribadian.
3. Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.

Lomba Guru Berprestasi Tingkat Propinsi DIY
1. Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2. Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3. Psikotest
4. Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.

Lomba Guru Berprestasi Tingkat Nasional
1. Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2. Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3. Psikotest
4. Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Sesi tanya jawab dimulai;

pertanyaan 1,
Ass. Pak Sigit. Apa yg dirasakan bapak pada saat gagal dlm lomba juga saya sudah alami. Akan tetapi apabila motivasi dalam  diri kita selalu dipacu maka kita akan mendapatkan namanya juara. Kuncinya adalah belajar, belajar dan belajar terus. Apa saja yg dinilai pada saat presentasi karya kita pak? #Muhammad Said Makassar.

Jawaban:
ok makasih mas Muhammad Said Makasar atas pertanyaannya: apa saja yang dinilai pada saat presentasi karya. yang paling utama yang dinilai saat presentasi adalah penguasaan pada karya kita itu sendiri adalah nilai yang utama, kebanyakan kita gagal saat presentasi karena kita kurang menguasari karya kita secara detail baik dalam file presentasinya maupuan laporan yang kita buat. (hal ini bisa terjadi dikarenakan kita merasa bahwa kita sudah menguasai karya yang kita buat sendiri tanpa di baca ulang, tanpa dipahami ulang) maka saat akan presentasi jauh hari saya sudah membaca berulang-ulang dan juga mencoba mempresentasikan secara tepat dan durasi waktu yang kita butuhkan kita mempraktekkan juga presentasi yang akan kita lakukan secara berulang ulang untuk menghindari noise "gangguan" baik dari diri sendiri misal nerves dan kurang siap, mapun dari alat yang kita gunakan untuk presentasi seperti file error, laptop bermasalah, listrik mati dll"), 2. Perlu memperhatikan pertanyaan yang di ajukan oleh juri kita jawab dengan baik jika kita sudah siap.

Pertanyaan 2:
Tadi disampaikan bahwa untuk ikut lomba persiapan harus 1 tahun lebih supaya ruh kita ada. Bagaimana menyiasati jika persiapan yang kita lakukan ternyata tidak sesuai dengan tema lomba. Terima kasih. Bu Iin Kediri
Jawaban2:
Untuk pertanyaan ke 2 dari Ibu IIn Kediri bagaimana menyiasati jika persiatan yang dilaukan ternyata tidak sesuai dengan tema lomba: pasti akan muncul nerves dan mental down. Kalau judul yang kita buat lolos masuk ke tahap selanjutnya untuk dipresentasikan di ajang lomba walupun temanya salah. Hal ini pernah saya lihat (yang mengalami teman dari daerah sumatra saya lupa nama beliau) saat lomba Forum Ilmiah Guru Tingkat Nasional tahun 2013. Beliau salah tema, salah penelitian namun tetap bisa lolos ke nasional) yang beliau lakukan adalah tetap menyampaikan materi presentasi dengan mantap, fokus dan saat ditanya oleh juri temanya kok tidak sesuai dengan tema lomba, beliau menjawab dengan tenang, dan fokus walaupun tidak juara), namun intinya kita menguasai betul karya yang kita buat dan kita kerjakan dan berusaha secara maksimal mempresentasikan pada ajang lomba tersebut.

Pertanyaan 3, Assalmualikum wr wb
Motivasi diri Bapk sangat kuat, bgmn dan apa resepnya
Bu Iez Lumajng "resep dari ibu saya " Menang cacak kalah cacak" dan juga dorongan dan motivasi yang kuat dari istri yang siap mereviuw karya saya kebetulan istri satu jurusan di Teknologi pembelajaran. kami bersinergi dengan baik.

Pertanyaan 4, Untuk gupres ini berdasarkan ajuan pribadi atau sudah ditunjuk oleh dinas pendidikan? untuk gupres saya mengikuti seleksi 2 kali tahun 2013 baru juara 2 tingkat kabupaten, kemudian mengikuti kembali tahun 2015 yang  diajukan oleh kepala sekolah untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten karena pada tahun tersebut tidak ada guru di sekolah saya yang mau (sebelumnya digilir pertahun sudah ditunjuk oleh KS 2 tahun sebelum lomba gupres), sehingga KS saya meminta saya untuk maju di tahun 2015 dan alhamdullillah saya lebih siap dan lebih komplit dari tahun 2013 sehingga bisa jadi juara 1 di kabupaten sampai juaran 1 nasional. Lawan di kabupaten th 2015 saya 22 orang guru, di propinsi 5 guru (di DIY hanya 5 Kabupaten) di Nasional th 2015 ada 33 propinsi.

Pertanyaan 5: Slmt malam pak, di luar konteks ini, siapakah orang-orang paling berpengaruh di balik prestasi bapak? Tks. Yulius Roma_Toraja, Makasih bapak atas petanyaannya: orang yang berpengaruh pada keberhasilan saya : 1. Bapak-ibu saya yang sudah mempercayai untuk belajar terus walaupun hampir gagal (DO), 2. Istri saya yang terus memotivasi dan mereview penelitan dan karya saya, 3. Keluarga besar sekolah saya dari KS, Guru dan siswa yang membebaskan saya untuk selalu bereksprerimen dan berinovasi, dan dinas Dikpora baik propinsi maupun  kabupaten yang memberi kesempatan kepada saya untuk berbagi ilmu.

Pertanyaan 6: Mohon maaf
Untuk ikut lomba harus menyiapkan portofolio 8 th . Secara otomatis bapak memang sdh menyiapkn  waktu sangat panjang. Apa yg membuat anda memilih mengikuti lomba dg hrs siapkn berkas selama 8 tahun. Siti Fatimah. terima kasih ibu siti fatimah: Gupres sebenarnya bukan pilihan bu... namun itu semua merupakan rekam jejak saya selama mengajar, berinovasi, dan juga melakukan penelitian. Hal itu karena dorongan bapak ibu saya agar selalu disiplin untuk naik pangkat setiap 2 tahun sekali dan saya pernah membantu ibu saya saat saya masih kuliah pemberkasan ke IV b ibu, sehingga saya mengikuti jejak beliau untuk menyimpan hampir semua arsip yang penting dan ternyata dapat dimanfaatkan di kemudian hari tepatnya tahun 2013 dan 2015 bisa saya gunakan.

Pertanyaan 7: Assalaamu'alaikum pak, saya mau tanya tentang karya tulis ilmiah misalnya PTK. Ketika saya ingin membuat PTK tentang metode pembelajaran dan diterapkan ke siswa saya hasilnya selalu sesuai yang saya harapkan sehingga saya merasa gagal.Akibatnya tdk mungkin dibuat laporan PTK. saya lihat kebanyakan teman-teman jg data nilai siswa tdk ada yg asli. mohon bantuan sarannya pak, apa yang harus saya lakukan untuk bisa mendapatkan data asli seperti harapan saya? Sri Indyani makasih pertanyaannya bu: untuk PTK seharusnya yang benar adalah yang ibu lakukan sesuai dengan apa adanya bukan dibuat-buat nilanya. sehingga ibu buat aja laporannya sehingga bisa digunakan untuk dupak dan pengembangan diri.

Pertanyaan 8: Saya ari rumbini dari purbalingga  ingin bertanya apakah untuk  mengikuti  seleksi gupres( memiliki buku dan karya sastra lain)dibutuhkan dalam seleksi  ? tidak bu buku dan karya sastra hanya sebagian kecil dari Karya ilmiah maupun publikasi ilmiah. Pada saat saya mengikuti seleksi gupres tahun 2015 saya tidak mempunyai buku maupun karya sastra namun saya menggunakan berbagai artikel yang saya tulis di blog saya di ciget.info, sedangkan untuk hal yang menonjol yang memang kekuatan paling besar saya adalah di bidang TIK dan karya saya yang paling banyak adalah media pembelajaran : http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf

Pertanyaan 9: Assalaamu 'alaikum ww. Terima kasih materi malam ini yang sangat bagus. Alhmdulillaah, berkah dari membuat buku ,saya kemarin( 2019) juga juara 1Gupres Tingkat Kabupaten. Namun di Propinsi belum berhasil, karena termasuk persiapan  belum maksimal. Yang saya tanyakan      bagaimana cara membuat power point yang baik? Berhubungan dengan materi nggih pak? Apakah power point satu halaman/ lembar? Etik Wahyuni Purbalingga : mantap bu... di purbalingga saya kenal teman lama Pak Wahyudi guru "Matematika" jika ibu kenal salam buat beliau. Oh iya untuk membuat power point harus kita siasati dengan melihat waktu presentasi sehingga biasanya 10 menit, maka untuk mensiasasi penting untuk belajar infografis sehingga informasi yang kita buat bisa menampilkan hampir semua karya kita dengan sedikit slide. biasanya yang dibuat slide hanya di bab 1, bab III,

Pertanyaan 10: Selamat malam..pak, bapak pernah menulis 9 tahun baru selesai..kenapa bisa begitu ? Tolong bagi kisahnya.. Andy Muhtadin ... Terima kasih pak karya yang saya buat bersama istri ini berupa cerpen hanya 10 judul, namun cerpen ini mengisahkan perjalan anak saya yang pertama Muhammad Yunus Baskara, dari kecil sampai besar setiap ada pertanyaan yang menggelitik dan susah untuk dijawab oleh saya maupun istri akhirnya jadi cerpen dan itupun butuh waktu yang lama dari bayi sampai dia berumur 10 tahun. sehingga karya tersebut benar-benar saya jiwai dan saat presensi pada saat desiminasi tingkat nasional bisa menjadi salah satu yang terbaik.

Pertanyaan 11: Assalamu'alaikum om Jay..ini pertanuaan sy utk  pak Sigit:
1) Sy mau bertanya terutama berkaitan dgn Pembatik/DRB krn bapak jg sbg DRB Nasional..mhn dijelaskan tips2 agar bisa menjadi pemenang DRB?
2) Tadi pak Sigit menjelaskan bhw utk menjadi Gupres harus memberikan evaluasi diri..adakah contoh naskahnya pak?
Dari Amali (Bantul).
Terima kasih. Wassalam  Oke terima kasih: untuk menjadi DRB maka tip yang harus dilakukan adalah dengan cara mengikuti seleksi Duta Rumah Belajar melalui web simpatik.belajar.kemdikbud.go.id selanjutnya mengikuti seleksi tiap level dari level 1 sampai level 4, dan jangan lupa kita tulis semua aktivitas dan kegiatan kita saat mengikuti seleksi tiap level tersebut di web/ blog kita, selanjutnya kita kita melakukan sosialisasi ke sekolah kita dan beberapa sekolah yang ada di sekitar kita jangan lupa tetap di catat dan ditulis serta ada foto ataupun video yang  kita buat dan di publish di web / blog. itu akan berguna saat kita terpilih menjadi DRB karena akan ada seleksi kembali untuk memilih yang terbaik, terinovatif maupun terkreatif. saya mendapatkan yang terinovatif pada saat itu karena semua kegiatan yang saya lakukan tercatat dan bisa ditampilkan pada panitia seleksi DRB. untuk naskah berpractice nanti saya upload berikan linkny

Pertanyaan 12: Bagaimana cara menghadapi pertanyaan dari juri yang tidak bisa kita prediksi? Budi Artopo "improvisasi pak" pertanyaan juri yang tidak kita prediksi maka kita harus tetap tenang, dan fokus, serta berusaha menjawab sebaik mungkin pertanyaan juri tersebut dengan jujur.

Pertanyaan 13, Tertarik dengan cerita bapak, ternyata memang benar pepatah Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Kegagalan menjadi cambuk buat kita menjadi lebih semangat. Mohon maaf 🙏Ketika bpk berhasil gurpres, jika ada biayanya, apakah dinas terkait membantu bapak utk persiapan ke tingkat selanjutnya dalam hal pendanaan ? Ataukah biaya sendiri ? (Enny Kota Tangerang) semoga bapak sukses selalu😇  : semua biaya sendiri bu... tahun 2015 saat juara 1 kabuaten tidak ada penghargaan dalam bentuk rupiah. saya menerima penghargaan dalam bentuk plakat saja, dan diberi baju batik, sementara saat di propinsi saat juara 1 dapat uang pembinaan 5 juta itupun diterima tidak langsung sehingga saat kenasional masih tetap biaya sendiri. .... namun saya sudah terbiasa lomba dengan biaya sendiri yang kita butuhkan adalah surat ijin, maupun surat tugas dari atasan sehingga kita legal untuk mengikuti kegiatan berbagai lomba

Pertanyaan 14: Assalamu'alaikum, Pak Sigit, perkenalkan nama saya Winariti dari Tangerang. Saya mau tanya apakah faktor pendidikan sangat berpengaruh dalam penilaian gupres, karena th kemarin sy mengikuti lomba gupres tingkat kabupaten  sy dpt juara 2   walaupun nilai sy kata juri paling tinggi dibanding teman yg juara satu . Kata juri karena faktor pendidikan , sy baru S1 sementara yg juara 1 pendidikannya S2 padahal kata juri nilai ujian tulis, presentasi makalah nilainya di bawah saya, mohon penjelasannya, terima kasih. Tidak bu, pendidikan tidak terlalu berpengaruh pada gupres walupun nilai untuk S1, S2, maupun S3 berbeda itu saat penilaian portofolio, namun jika karya kita lebih baik dan lebih banyak, serta saat presentasi kita lebih baik dari yang memiliki pendiidkan lebih tinggi, maka kita pun pasti akan jadi juaranya. hal ini saya ketahui karena saya jari juri untuk seleksi gupres di kabupaten gunungkidul dari tahun 2016-2018. namun beda dareah saya juga tidak bisa menjawab bu mungkin ada subjektifitas berkaitan dengan pendidikan. namun jika petunjuk peniliaan di pedoman gupres digunakan selisih pendidikan hanya sedikit dan bisa dikejar dengan karya dan produk .


Kesimpulan : 
Teman-teman yang ada di group ini ayo kita warnai Rumah Belajar dari teman-teman PGRI. kita tetap berkarya siapa tau bisa berkarya dan berikhtiar  bisa berguna dan bermanfaat kedepannya.

1 komentar:

  1. Sukses tuk Pak Sigit, beliau memang hebat, tpi kita juga bisa lebih hebat...asal mau, tlaten, dan segera memulai...

    BalasHapus